kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari kepantai kemudian teriakku
sepi, sepi, dan sendiri aku benci
aku ingin bingar aku mau di pasar
bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika ku sendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
ah.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
satu puisi yang bener2 khas AADC. apalagi kalo bukan sajak (pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh)...iya nggak...
hemmm...puisi emang penuh dengan keindahan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar